Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Menunggumu

23 Oktober 2011   17:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 154 1
menunggumu adalah menghitung tanggal-tanggal

pada kalender usang. kubiarkan matahari timbul

dan tenggelam sendirian, tanpa nafas pagi

atau bias senja di kaca jendela. semesta

lagi saling bermusuhan.

dan musim, aku tak mau ngobrol soal musim. ada jarak

di antara deras hujan dan semilir angin. ada kelakar

dari masa lalu yang melulu mampir, di mana tepian kemarau,

rintih cabang-cabang ranggas atau ratus cucakrawa

membisikkan kerinduan

yang leleh pada cangkir kaca

gerimis pertama.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun