Artis nasional sedang naik daun,tak hanya berjaya dilayar kaca,di pentas politik pun mereka dicari.Adalah Partai Amanat Nasional yang berencana menggaet artis Raffi Ahmad dan Dessy Ratnasari sebagai jagoan mereka dipentas pemilu legislatif mendatang.
Tentu saja hak semua partai kalau mau mencalonkan siapapun,tapi hemat saya,penomena dipilihnya artis sebagai jagoan mereka di pemilihan umum menunjukan betapa selama ini regenerasi partai tak berjalan dengan semestinya.Partai tak mau 'berinvestasi' menggembleng kadernya supaya memiliki seseorang yang punya integritas dan kapabilitas yang mumpuni plus populer.Maka jalan keluarnya,mereka merekrut orang orang luar yang sudah populer,walaupun masih bau kencur.
Maka kita tak akan heran,bahwa orang sekelas Julia Perez atau Ayu Azhary pun sempat sempatnya digadang gadangkan dalam pemilihan kepala daerah.Tentu saja mereka berhak mencalonkan jadi pemimpun daerah ataupun bahkan jadi presiden sekalipun.Tapi kalau cuma bermodalkan ketenaran semata,akan jadi apa indonesia ini?
Dalam banyak kasus,artis hanya digunakan sebagai daya tarik masyarakat supaya memilihnya,tanpa tahu bagaimana kualitas mereka.Kita tentu tak meragukan kemampuan seorang Raffi Ahmad kalau dalam hal acting atau jadi presenter.Tapi jadi politikus yang akan memperjuangkan aspirasi kita kok kurang meyakinkan banget.Apakah mereka hanya akan duduk manis sambil manggut manggut saja?
Keputusan PAN yang akan menjagokan sebagian artis di pemilu legislatif bisa jadi blunder tersendiri buat mereka.Masyarakat sekarang,walau sering kali ditipu politikus,tapi jauh lebih cerdas daripada yang dibayangkan pengurus partai.So,pencalonan Raffi ahmad atau Dessy Ratnasari atau siapapun artis itu,bisa jadi merupakan blunder buat partai.Keputusan itu menunjukan betapa sudah putus asanya sebuah partai.
Salam