Senandung irama
 pupuh kinanti terdengar samar-samar dari kejauhan seakan memecah keramaian sore itu di Pendopo Kecamatan Malingping, Selasa (15/8/2017). Di bawah bangunan eks Kantor Kwadanaan Cilangkahan itu berkumpul sekelompok orang tua berpeci, bersorban dan mengenakan samping sarung. Satu per satu mereka membacakan wawacan atau manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani. Seketika suasana serasa hening, waktu pun seakan terhenti dan kembali ke masa lalu. Yang hadir ditempat itu pun nampak terdiam larut terbawa lantunan pembacaan wawacan yang dilantunkan secara bergantian.
KEMBALI KE ARTIKEL