Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Tuhan, Aku Harus Bagaimana?

9 Oktober 2014   22:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41 80 1
Tuhan .
Aku milik-Mu .
Secuil debu tiada nyata.
Dengan setiap hela nafas kuasa-Mu.
Apa dayaku ?
Berharap pun aku tak lagi mampu.
Hanya seonggok jasad tanpa upaya.
Kuingat, saat terakhir kali mengemis kepada-Mu.
Engkau hanya tersenyum dikejauhan sana.
Tanpa kudapati apapun tentunya.
Aku tidak sedang menantang-Mu.
Aku juga tidak memuntahkan keyakinanku.
Apalagi meragukanMu.
Dan, Siapa aku yang berani-beraninya menggugat-Mu ?
Sebenarnya tak banyak mauku.
Aku tidak menginginkan ini ataupun itu.
Cukup sebuah warna dalam semua kesemuan ini.
Aku bosan menjadi sosok usang yang buta tau arah.
Otakku tak lagi mampu menerka sirat-Mu
Apa yang harus kulakukan ?
Disana salah, lantas disini tersesat tiada beda.
Biarlah mereka bahagia atas kuasa-Mu.
Dan aku masih tersesat ketika mencari-Mu
Apakah aku hina ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun