Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kurma Pilihan

Asal Positif, Ide Ngabuburit Apapun Oke, Kok

4 Mei 2020   21:09 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:03 360 1
Tentang Ngabuburit

Selamat datang Bulan Ramadhan.
Selamat datang acara Ngabuburit.

Saking populernya, istilah ini seperti menjadi istilah nasional. Aktifitas selepas Sholat Ashar sambil menunggu waktu buka puasa disebutnya sebagai Ngabuburit.

Beda daerah, beda istilah. Di Tanah Minang menyebut aktifitas ini dengan sebutan Malengah Puaso.

Ngabuburit diidentikkan dengan aktifitas santai yang menyenangkan. Misalnya jalan-jalan ke pasar takjil atau olahraga.

Padahal, merunut sejarahnya, Ngabuburit dulunya adalah istilah para orang tua dari Suku Sunda yang menyuruh anaknya pergi mengaji ke surau. Supaya mereka tidak merasa lapar. Nylimur bahasa Jawanya.

Makin kesini, istilah Ngabuburit mengalami pergeseran bentuk aktifitas. Ya, tidak apa-apa. Asalkan positif, it's oke.

Daripada karena gabut terus tidur  setelah sholat Ashar, mending Ngabuburit saja. Karena tidur selepas sholat Ashar sampai sebelum Magrib adalah aktifitas yang harus dihindari. Karena berefek tidak baik pada kestabilan jiwa. Jadi linglung.

Rambu-Rambu Ngabuburit

Beragam aktifitas ngabuburit yang banyak dilakukan oleh orang-orang saat ini adalah bentuk dari kreatifitas yang tanpa batas. Creativity has no limit.

Meski menjunjung tinggi kreatifitas yang ada, tetap, aktifitas ngabuburit harus mematuhi rambu-rambunya.

Jangan sampai, pas puasa, dengan alasan agar tidak bengong saja, akhirnya keluar rumah berduaan dengan pacar. Meski tidak sampai membatalkan puasa, tapi aktifitas ini bisa mengurangi bahkan menghilangkan keberkahan puasa. Bukankah puasa adalah bentuk pengendalian diri dari bersenang-senang yang tidak diperbolehkan?

Jadi, diusahakan ngabuburitnya juga yang bermanfaat. Karena bulan Ramadhan identik dengan peningkatan iman, ibadah dan amal sholeh, maka bentuk Ngabuburit yang sifatnya kontradiktif sebaiknya dihindari.

Seandainya tidak berbau reliji, selama tidak melanggar norma, sah-sah saja. Contohnya:

1. Nonton
Kalau nonton film itu bisa menambah kebaikan untuk diri sendiri, it's okey. Tapi jika hanya menjadi media maksiat mata, harusnya dihindari, ya.

Aktifitas menonton yang diperbolehkan itu seperti menonton Discovery Channel. Atau menonton film edukasi. Atau melihat kajian online di Youtube.

 2.  Main Games
 
Gabut nggak tahu mau ngapain? Apalagi jika yang puasa anak-anak. Jika disuruh ngaji terus dengan alasan Ramadhan, kayaknya sulit juga. Karena dunia mereka adalah bermain.

Ngaji bosen. Keluar rumah nggak boleh. Terus ngapain, dong?

Main game bisa dilakukan. Karena main game online sudah biasa, coba saja main game tradisional. Entah main kelereng, dakon, kemah-kemahan. Yang penting tidak bersentuhan dengan gadget.

Lantas, kalau ngabuburit a la saya gimana?

Biasanya, saya ngisi waktu ngabuburit dengan:

1. Ngabuburit Dengan Masak Bareng

Masak bareng-bareng dengan keluarga. Sambil bercengkerama.

Selain membantu masak, aktifitas ini juga bisa meningkatkan bonding antar keluarga.

 2.  Ngabuburit Dengan COD-an.

Kami punya bisnis online. Sering transaksi dengan customer berakhir dengan kesepakatan untuk COD-an.

Nah, waktu yang kami rasa pas adalah sore hari. Tergantung lokasi COD-annya juga, sih. Jika dirasa tempatnya dekat, waktunya sore hari. Karena saat itu, badan udah tidak terlalu lemas. Mendekati waktu berbuka menghadirkan energi yang berbeda.

Dari ngabuburit itu jadi tahu kemeriahan bulan Ramadhan pada sore hari saat ini tidak semeriah tahun tahun sebelumnya. Jalan raya lumayan sepi. Pedagang takjil juga tidak banyak. Corona mampu memaksa orang untuk tidak keluyuran tanpa ada faedah.

3. Ngabuburit Dengan Menulis atau belajar online

Jika tidak ada jadwal harus mengantar barang, waktu luang di sore hari bisa saya isi dengan menulis. Atau juga belajar online tentang dunia online shop.

4.  Ngabuburit Dengan Mengaji

Saat iman sedang naik, hehe, saya bisa ngabuburit dengan baca Al-Quran. Selembar dua lembar yang penting mengaji Al-Quran.

Itu Ngabuburit a la saya. Gimana dengan Ngabuburit versi Anda?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun