Karena psikologi klinis sering dianggap sebagai ahli dalam perilaku, tidaklah mengherankan kalau mereka dianggap ahli yang dapat memberikan keterangan tentang perilaku apa pun yang bersangkutan dengan masalah-masalah yang bersangkutan dengan polisi, jaksa, hakim dan lain-lain. Kemudian pemahaman ini berkembang menyangkut segala perilaku yang berhubungan dengan masalah-masalah masyarakat, criminal, atau pngadilan administrative. Selanjutnya masalah-masalah demikian menjadi domain psikologi klinis, dan sekarang disebut psikologi forensic.