Berpijak kesana kemari diatas ambisi ibadah yang mengantarkan ke puncak gunung pujian tertinggi, kini namanya masyhur di pesantren dimana ia belajar agama, tak seorangpun tidak menyertakan nama santri tersebut ketika orang-orang pesantren membicarakan perihal ibadah, balutan nafsu menyelimuti sisi manusianya , sepintas indah dipandang namun ternyata tak lain adalah kesombongan yang terpoles.
KEMBALI KE ARTIKEL