Menjadi bagian anak negeri tentunya saya sangat Bangga Berwisata di Indonesia. Tanah air kita layak menjadikanku di rumah aja.
Banyak sekali wisata alam di Jatim yang telah terkenal di dunia seperti Bromo, Baluran, Semeru, Ijen, Tumpak Sewu, dan lainnya. Sebagai pendatang, yang beberapa waktu lalu menetap di Pare, Kediri, sekitar satu tahun, saya pun penasaran terhadap wisata alam yang berdekatan dengan lokasi tempat tinggalku.
Iseng berselancar di internet, akhirnya kuputuskan bersama kawanku mengunjungi Tulung Agung. Sekitar 90 menitan. Berbekal motor dan google maps, Puncak Impian kami coba datangi pada akhir pekan.
There is no harm in traveling to refresh our brain. Everyone has different methode for becoming a new person. I guess, if you feel stuck because of something, you can take a breath or take a rest.
The options else, you stop it a few minutes until hours or days. Remember, you have deadline and you must finish it before going some place.
I'm not the real traveller, I'm just an admirer of nature who tells stories from a little experience.
Oya, untuk yang penasaran lokasinya dimana, ini di Bukit Impian - Bukit Pencu, Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia.
Untuk tiket masuk cukup murah yakni Rp5 ribu untuk jam pagi sampai sore, Rp10 ribu untuk jam malam. Oya sebelum menuju puncak para pengunjung harus isi identitas diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Track nya cukup mudah untuk dilewati. Disarankan lebih baik memakai sepatu atau sendal khusus traveling. Jika tidak, saat turun sedikit kewalahan. Dikhawatirkan kepleset dan terjatuh.
Meski track nya terbilang biasa, jangan salah guys ini sedikit menantang hati dan pikiran. Kenapa? Karena kita bakal melewati makam-makam tua di sana. Awalnya, aku pikir cuma dua makam saja, rupanya banyak guys dan kanan kiri itu ada. Belum lagi, itu bukit banyak pepohonan ya, horor juga.
Meskipun horor, jika sudah sampai puncak, berasa tidak ingin turun. Pemandangannya begitu menyejukkan mata. Pokoknya kalian harus ke sini.
Sebagai pendatang alias turis lokal dan tidak ada tour guide, kami mencoba mengikuti jalan yang telah tersedia. Tidak begitu landai dan tidak pula begitu terjal.