Teori hemisphere adalah teori yang menjelaskan tentang belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Belahan otak kanan adalah belahan otak yang berfungsi dalam hal berkreativitas sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif individu, karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak. Otak belahan kiri mengarah kepada cara berfikir konvergen (convergen thinking), sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara berfikir yang menyebar (difergent thinking). Belahan otak kiri memproses informasi secara berurutan dan bagian otak kanan memproses informasi secara keseluruhan. Pembagian fungsi berkenaan dengan mental skills untuk memproses dan menyimpan informasi antara belahan otak kanan dengan belahan otak kiri berbeda. Belahan otak kanan berhubungan dengan proses dan penyimpanan informasi tentang gambar, imajinasi, warna, ritme, dan ruang yang dalam kerjanya otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Belahan otak kiri berhubungan dengan bilangan/angka, kata-kata, logika, urutan atau daftar, dan detail atau rincian-rincian. Dalam kerjanya, belahan otak kiri bersifat logis, sekuensial, linier, dan rasional. Untuk memastikan terjadinya pembelajaran optimal, kita harus memfasilitasi aktivitas pembelajaran yang melibatkan kekuatan dari kedua belahan otak.