Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Cerpen | Tragedi bisi

3 September 2024   22:25 Diperbarui: 3 September 2024   22:25 9 0
Cerpen  |  *Tragedi Ambisi*

DikToko
(Soetiyastoko)


Perjalanan dari pusat kota ke perumahan baru di pinggiran memakan waktu lama. Apalagi jika naik angkot. Sebentar berhenti, sebentar maju, sering kali harus ngetem.
Penumpang di dalam angkot pun jadi gelisah. Mereka tak sabar menunggu kapan angkot akan berangkat.

Namun, itu sudah biasa. Sopir tak bisa dipaksa berangkat segera. Mereka sadar, jika penumpang tidak penuh, hasilnya tak akan cukup untuk menutup biaya bensin dan oli. Tak ada sisa untuk dibawa pulang.

Hari itu pun sama. Angkot hanya berisi tiga penumpang. Sopirnya tampak tinggi besar, wajahnya keras dengan bekas luka di sana-sini. Tampak beringas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun