Soetiyastoko
Kuning-coklat bunga tanjung
putih-putih kembang bintaro
pagi itu
adalah
karpet
disepanjang jalan halus
dari
rumah Panjen Kidul
menuju
stasiun sepur Blitar
untuk
ke
Malang.
Semerbak wanginya
semangati gegas langkah
Sedangkan
embun belum waktunya turun
Masih wujud kabut,
tangkapi debu-debu.
Satu dua
buah asem telentang
lepaskan
lelah
berbulan bergelantungan.
Selalu
begitu,
itu dulu
celoteh lelaki tua,
dia
selalu
berangkat panggul sekotak sabun,
pulang tenteng jerigen minyak tanah
di atas goyanganÂ