Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Catatan Malam Jumat

8 September 2023   07:05 Diperbarui: 8 September 2023   07:09 181 7
Puisi  |  Catatan Malam Jumat

Soetiyastoko

Angin malam, buatku lena tertegun
saksikan-mu menari
diiring deburan ombak
menampari pantai

Temaram cahaya purnama
dan
kedip bintang
adalah resah-mu
yang kau bisikan
lewat kejang tubuh dan lenguh-mu

Aku hanya bisa diam
dalam riak tanya
menuntut jawab
"Bagaimana dulu bisa jatuh cinta pada-mu?"

Lapak tuak tak pernah
ditutup
meski tak ada lagi
arak untuk dijual
"Apakah maksud-nya?"

(bau amis dan alkohol dari tumpahan muntah, beterbangan lewat pintu tak berdaun, menyapa para lelaki pencari jati diri)

Kau selalu lincah
tuangkan arak
yang kau bilang
"Tak layak untuk lelaki sopan!"

Sementara menjadi
tidak sopan
jadi ukuran kejantanan

Jangan bilang,
tak beradab
Sebab takdirnya,
ombak menyiksa bibir pantai

Kucari uraiannya di dua bola mata-mu
penuh binar
telanjangi benak-ku

(Sekali lagi, aku heran bisa tergila-gila pada-mu)

---------

Pagedangan, Jumat 25/08/2023 07:44:38
Mencatat adegan sebuah tayangan layar datar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun