Soetiyastoko
Jangan ganggu
aku sedang menyepah
Ku-lahap harmoni
sirih
pinang
kapur
tembakau
Buyut-ku bilang
itu
"Nyusur, nyirih"
Dikunyah
dicecap dalam-dalam
nikmatnya
baru bisa dirasa
Bibir dan mulut
menjadi
bermerah-merah !
Itu bukan darah
tapi
ludah
yang kemudian
dibuang
Tapi itu beda, dengan,
janji-janji yang jadi
basi