Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Merah Sebahu

12 Juli 2022   21:03 Diperbarui: 12 Juli 2022   21:26 122 6
Puisi  |  Merah Sebahu

Soetiyastoko

Untukmu rambut merah sebahu,
yang
kemarin
berjacket hijau

Terlalu dini jika
menyebutmu
kekasih

Terlalu vulgar menulis nama-mu

Aku tak ingin yang terburu-buru mekar,
pun
sekejap layu

Aku tak ingin menulis pesona indah-mu
terlalu spesifik

Karena yang begitu
adalah merayu
menerbangkan
asa
ke-awan harap

Aku hanya ingin
kau tahu

Sejak pertemuan
yang kebetulan
bareng
dengan-mu,
di atas bemo,
ku
selalu teringat
kamu

Boleh-kah
aku
mengetuk
bilik jiwa-mu
dan
kusemai
julur-kasih

Tak usah
kau jawab dengan kata-kata,
atau
anggukan kepala

Jika kau suka
dan
bersedia,
besok
kau kan ku-temui
di
pintu kelas-mu

Jika aku datang
dan
tak mampu senyum untukmu, ...

Maafkan aku,
terlalu besar
rasa-ku pada-mu

Ingin bisa
selalu
se-bemo
dan
se-becak
dengan-mu

Gembala-kan rasa
yang
indah
dengan segala
kehati-hatian

(Sebab, aku belum mampu menafkahi-mu, jika harus menikahi-mu sesegera yang kuinginkan)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun