Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Marah-Merah Puisi

20 Juni 2022   20:15 Diperbarui: 20 Juni 2022   22:50 330 9
Puisi  |  Marah-Merah

Soetiyastoko

Marah,
benci,
dendam,
iri-dengki
tak pernah hadir
bersama
senyum.

Marah-merah, adalah
kekecewaan
ringan hingga berat
yang teringan
mulut terbungkam
Jika berat
dia
meledak
lewat mulut

Marah terberat
kadang
membuat
kaki dan tangan
ikut bertandang
hingga
tawuran dan perang
Saat kata-kata kalah
menghantam

(Padahal, katanya damai itu indah, kalian setuju-kah)

Hanya sabar
dan
ikhlas
yang biasa
menemani senyum, dipanggung kehidupan, disituasi apapun

Sabar dan ikhlas
kunci
kendali
sikap
untuk tetap bermartabat.


***

Bumi Puspiptek Asri, Senin 20 Juni 2022, sesaat cucu solehah-ku datang penuh senyum, berbaju merah !

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun