Soetiyastoko
Ah, kamu
masih seperti dulu
pandai merayu
aku pun tersipu
Waktu yang berlalu,
hari-hari sendu
kenang dirimu,
tak kusangka bisa bertemu
dirimu
Aku hafal senyummu
aku
suka sudut bibirmu
Kukira dulu
akan selalu
bersamamu
Ternyata tak begitu
Kau temanku
sebelum jadi kekasihku,
aku
tahu lugumu
juga bengalmu
Kukira kau
menjadi yang baru,
'kan berubah sikapmu
Begina-beginu
hanya untukku
Nyatanya kau
tak begitu
Kau tetap kamu
Mestinya hanya aku
yang selalu
diboncenganmu
Kau
tidak-kah tahu
wajah-ku cemburu
saat dulu,
kau
minta ijinku
antarkan  kawan cantikku
Aku
heran mau
begitu,
mestinya aku
bersisian denganmu,
bermotor kerumahku !
Kau
saat itu,
sungguh terlalu
Itu-kan malam minggu
Usai rapat itu
mestinya kau
dengan-ku
Bukan antar pesaing-ku
Aah kamu,
katamu
sayang aku, ...
Tapi kok begitu
(Kamu tidak baca sikap dan kata-kataku, ... Saat kubilang: "Mulai sekarang, kita temenan saja, yaa, ..." Aku menguji kesungguhanmu padaku. Tapi kau diam termanggu. Tidak menahanku, saat tinggalkan-mu)
Sebenarnya kamu, ...