Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi | Penuh Debat: Azab Atau Ujian

15 Juni 2022   14:39 Diperbarui: 15 Juni 2022   15:00 125 2
Puisi  |  Penuh Debat : Azab Atau Ujian

Soetiyastoko

Pagi ini kerikil dan batu
jalan kampung menuju kota
belum bersolek
setelah semalaman mandi
di tengah kemarau

Belum ada roda  yang mencumbu jalan ,
orang-orang
yang tani
sudah berkeringat,
yang ngantor
masih meringkuk

Di tengah pandemi ini
menyiangi-mengairi-merawat padi
kerja
yang
tak pernah
berhenti

Kala
kantor-kantor
jadi
tempat bermain
para hening dan sepi

(Saat penuh debat, kelahiran berlomba dengan kematian)

Pemutusan hubungan kerja, berita biasa, dikala penggali kubur kewalahan,
minta bala-bantuan

Antara wabah, musibah, azab, ujian dan berkah-rahmat, terkadang datang bersamaan-berhamburan

Sementara jalan desa tanpa gurau anak-murid
dan debu di bangku di sekolah,
adalah
catatan kerinduan
belajar bersama
Untuk jawab semua soal

....

Tak perlu saling jelas-kan
karena
setiap yang tertimpa-lah
yang
tahu makna dan hakekat-nya,
sedang
di-uji-Nya
atau
tengah
di-azab

Terpulang apa
yang
masing-masing
kerjakan,
sebelum
musibah
melanda

(Penuh debat, azab atau ujian-kah ? Sekali lagi, setiap kita tak perlu menjelaskan atau mencoba bertanya, ...)


***

Bumi Serpong Damai, Rabu 15 Juni 2022, redup diselimuti awan kelabu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun