Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Tikar Pandan

27 Mei 2022   18:05 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:32 145 3
Puisi  | Tikar Pandan

Soetiyastoko

Sembilan bintang
yang  dulu
kita tandai saat bermesraan
dalam gelap, malam ini
masih di tempatnya

Aku tak berani
membayangkan,
kau saat ini
dimana,
dengan siapa

Aku terapung-apung
dalam gelombang cemburu
Apakah salah,
sudah demikian
mencintai-mu

Lalu
kau
pergi
begitu
saja

(Kutepis nyamuk-nyamuk yang mengganggu anak kita, tidak-kah kau rindu-kan ?)


Di atas tikar pandan
kami kau tinggalkan,
di mana hati-mu
dan
firman-firman mulia yang kau ajarkan pada-ku, sebelum aku jatuh cinta, terbius rayuan-mu

Aku tak mengerti,
kini
tak ada jejak-nya
di diri-mu

(Mestinya aku bersyukur, terlepas dari lelaki yang hanya numpang hidup pada keluarga-ku)


Aku harus tegar
meniti waktu
tanpa kamu.

***

Suatu ketika, saat bulan mati dan gelap sempurna, terbaring redakan rindu, di sebuah teras terbuka bertikar pandan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun