Puisi  |  Suara
Soetiyastoko
Ada yang kubisikan berulang-ulang,
kuharap didengar-Nya
Sedang yang ingin kudengar
di malam-malam kesendirianku,
adalah nafas-mu
Lirih-kah,
berirama-kah ?
(Dalam mimpi-mimpi-ku yang bertahun sepi, nafas-mu terhirup wangi. Coba redakan kangen-ku)
Dan
aku,
lagi-lagi terpaksa
denguskan
beban
kecewa
Saat bayangan-mu
senyum,
berbaju merah
dan
berkedip
sebelah mata
tanpa suara,
sedangkan pesona-mu tak henti menggelegar
(Duhai Pemilik kasih dan Pencipta rindu, kumohon pada-Mu, buatlah dia baik-baik saja di sana)
***
Pagedangan, di akhir Kamis 10 Maret 2022