Soetiyastoko
Sadarkah kau,
benih sepi yang kau tebar
telah bertunas
dan
kini menjalar,
merambat kemana-mana
dan
aku
terbelit
terbui jeruji rindu
Teramat sepi,
kapan kau pulang ?
Jangan sampai berulang,
seprei putih
hingga usang
tanpa
dirimu, ...
Di dermaga mana lagi
dikau akan berlabuh ?
Bilang ke Nahkoda-mu,
bahtera tak hanya butuh logistik,
juga
perlu
peluruh rindu
Kutunggu dikau berlabuh
di pantai,
tempat pertama kali
kita bertemu,