Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Diam Terkunci

19 Mei 2022   07:33 Diperbarui: 19 Mei 2022   07:46 114 2
Puisi  |  Diam Terkunci

Soetiyastoko

Sebaskom sepi kuangkat pelan-pelan ke kamar mandi

Kukumpulkan  pucuk demi pucuk sejak dini hari, dari yang terserak di teras rumah

Sebaskom pucuk-pucuk sepi,
ternyata,
tak cukup untuk
susun sebait puisi
yang
bisa
luruhkan pintu hati-mu,
kini
diam terkunci
senyum

(Yaa Dikau Pencipta kasih, mampukan aku wujudkan janji, riangkan hatinya, dengan rinduku yang makin segar, usai dibasuh sepi)

***

Bumi Serpong Damai 22 Maret 2022
Suara burung pagi menyapu sepi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun