Soetiyastoko
Memasuki kelas
sudah lengkap
dengan
keringat dan bau bemo
Remaja baru gede
berseragam es-em-a
terpaksa duduk
di bangku es-de
Ledakan jumlah murid
ditampung di sini
Kopi di meja guru tersaji
belum pasti siapa peneguknya
Teng-teng, pelek berkarat
itu di pukul, jam pertama dimulai
Pak guru mengayuh sepeda,
masih di jalan, lelah rupanya
Waktu belajar trigonometri
hampir habis,
papan tulis masih kosong
pelajar bengal bersiap berebut kopi
Teng-teng, bunyi jam kedua
kopi-pun berceceran
akibat rebutan
Penjual cakue dijendela,
menonton
murid penyeruput ampas kopi
Lalu rame-rame sikat gigi pakai cakue
(Pak Sinus-Cosinus datang,
"Maaf, anak-anak ban sepeda Bapak bocor" , lalu keluar lagi menuju ruang guru. Kosong)
Guru jam kedua-ketiga masih memguji di sidang sarjana
Hari itu tak jadi belajar biologi
Jam kelima-keenam pelajaran gambar, di karton manila
dengan trekpen dan tinta cina
Ruang kelas gelap
hujan petir sambar-menyambar
langit-langit bocor
Kelas 1 - 5 es-em-a satu negri
Bogor tahun 1972, setahun sekolah sore. Gelak tawa dan canda diseling belajar, selalu riang
Alhamdulillah sudah lewati masa-masa itu, lengkap, kini semua telah beruban.
***
Terkenang kembali masa-masa itu di Bogor, kota hujan-ku. Teriiring doa untuk para sahabat yang telah dipanggilNya, Alm ; Bambang Pomad, Aan Wahyu CPM, Jhonny Item, Budi Setyono, Herman Oking, Juwariyah, ....