Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Manusia Menjadi Bebas ketika Menyadari Bahwa Dirinya Tunduk pada Hukum

8 Desember 2021   02:26 Diperbarui: 8 Desember 2021   02:30 136 3
Manusia  Menjadi Bebas, Ketika Menyadari Bahwa Diri nya Tunduk Pada Hukum


Oleh : Soetiyastoko


Seseorang memiliki kebebasan yang relatif lebih leluasa di negeri-nya sendiri.

Terlebih di kampungnya sendiri.

Hal itu tidak dia dapatkan saat di negara lain. Ada aturan-aturan tambahan yang diberlakukan kepada orang asing.

Namun seorang asing, juga punya kebebasan, sepanjang mematuhi aturan-aturan yang ditetapkan bagi orang asing.

Kalian, mungkin tergolong jagoan memacu mobil. Tetapi yang membuat dirimu bisa bebas berlalu lalang dijalan umum, adalah karena mematuhi aturan berkendara di jalan itu.

Kamu, bisa digebuki orang bila ngebut di gang-gang sempit. Padahal di jalan raya, kamu boleh memacu kendaraan-mu hingga 80 km/jam.

Malahan jika kecepatan-mu di bawah aturan yang ditetapkan, pasti kena penertiban. Di tilang.

Seseorang punya hutang kredit pemilikan rumah ke Bank, sepanjang dia patuhi, membayar cicilan setiap bulan. Rumah itu, pada akhirnya dia miliki sepenuhnya.

Namun, jika dia menunggak berbulan-bulan, pasti terusir dari kediamannya. Tempat tinggal itu disita Bank.

Mahasiswa dari perguruan tinggi yang amat ketat, proses seleksi penerimaannya. Tentu dia peserta didik pilihan, dengan kecerdasan di atas rata-rata.

Namun, jika saat ada ujian sering terlambat datang, karena kesiangan akibat sering begadang  di pos ronda, bersama kawan yang belum beruntung diterima kuliah. Hampir pasti, kecil baginya kemungkinan untuk lulus tepat waktu.

Bisa jadi, dia kena pinalti batas waktu belajar. Artinya terkena sangsi drop out / DO. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun