Ingin kulecut huruf-huruf itu
agar berbaris rapi
membentuk kata
untuk
pelan-pelan kuletupkan
kehatimu ....
Nada merah jambu
sudah kuhampar
lengkap beludru lembut
sukacita,
tapi
huruf-huruf itu berlarian
Kau
masih memandangiku yang diam
sekatapun belum terbariskan
bahkan
namamu tak bisa kuucap
terbendung rasa yang entah.
Bogor, Juli 1973
Soetiyastoko