Artinya, ia harus bisa membedakan gaya komunikasi ketika di depannya adalah para pejabat, orang-orang hebat, para orang tua, dengan gaya komunikasi ketika di depannya adalah anak-anak dan siswa pelajar. Sebab tidak lucu ketika di depannya adalah anak-anak, siswa, atau para pelajar tapi gaya komunikasi dan bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan konteksnya, atau sebaliknya. Itulah yang bisa kita pahami dari gaya komunikasi Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusian dan Kebudayaan (Menko PMK).
KEMBALI KE ARTIKEL