Sebagaimana diketahui sebelumnya, operasional truk pengangkut batu bara di Kabupaten Batanghari sempat dihentikan sementara selama sekitar 10 hari oleh Gubernur Jambi akibat imbas dari kemacetan parah yang terjadi selama 22 jam pada tanggal 28 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023 yang lalu.
Kemacetan parah selama 22 jam tersebut sempat menyebabkan seorang pasien sakit meninggal dunia didalam ambulans yang hendak membawanya ke rumah sakit karena ambulans tersebut tidak bisa bergerak akibat ikut terjebak dalam kemacetan.
Kemacetan parah yang memprihatinkan tersebut pun langsung mendapat perhatian dari media-media nasional baik cetak maupun elektronik. Akibatnya, tak berselang lama Gubernur Jambi langsung mengeluarkan perintah untuk menghentikan sementara operasional truk batu bara di Kabupaten Batanghari mulai tanggal 2 Maret 2023.
Namun berselang 10 hari kemudian, atau tepatnya tanggal 11 Maret 2023 Gubernur Jambi kembali memperbolehkan truk angkutan batu bara untuk beroperasi kembali di Kabupaten Batanghari.
Dan hari ini setelah satu minggu truk angkutan batubara beroperasi kembali, kemacetan parah kembali terjadi di Kabupaten Batanghari. Kamacetan parah yang terjadi malam ini (17/3) disebabkan oleh rusaknya jalan nasional di dua titik yang terletak di Kelurahan Sridadi Kecamatan Muarabulian setelah diguyur hujan pada sore hari tadi.
Terlihat dilokasi ribuan truk batubara terlihat mengular disepanjang jalan nasional Muara Bulian-Muara Tembesi-Muara Jangga akibat kemacetan parah yang terjadi.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanda-tanda kemacetan yang terjadi sejak sore hari tersebut bakal akan segera terurai.
Untuk anda masyarakat yang berencana bepergian melalui jalan tersebut malam ini sangat kami sarankan agar menunda rencana perjalanan anda terlebih dahulu atau memilih jalur alternatif yang lain.
Sekian info dari Jambi untuk Kompasiana. Semoga bermanfaat!
Pematang Gadung, 17 Maret 2023
