Dikutip dari laman Instagram resmi PSSI, ada lima orang bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 yang ikut mendaftar kepada panitia atau yang disebut Komite Pemilihan (KP) kongres luar biasa PSSI 2023.
Kelima tokoh yang mendaftar sebagai bakal calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 tersebut yakni Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti, Menteri BUMN Erick Thohir, CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi, CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono dan Politikus Partai Gerindra, Fary Djemy Francis.
Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada kongres luar biasa PSSI yang akan digelar pada tanggal 16 Februari 2023 mendatang.
Dari lima nama bakal calon ketua umum PSSI diatas, yang paling menarik dan layak untuk menduduki jabatan sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027 menurut hemat penulis adalah nama Menteri BUMN, Erick Thohir.
Setidaknya ada tiga alasan kenapa nama Erick Thohir penulis anggap merupakan sosok yang paling layak menjadi ketua umum PSSI menggantikan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, sang ketua umum PSSI saat ini jika dibandingkan dengan empat sosok nama bakal calon ketua umum PSSI yang lainnya.
Pertama, Erick Thohir merupakan sosok yang sarat pengalaman dalam mengelola dunia persepakbolaan, bukan hanya didalam negeri tapi juga di luar negeri.
Didalam negeri Erick Thohir tercatat pernah menjadi Direktur Keuangan klub Ibu Kota, Persija Jakarta pada tahun 2001. Saat itu, Erick berhasil membawa Persija Jakarta menjuarai liga utama sepakbola di Indonesia, yakni Indonesia Super League (ISL).
Selain itu di tahun 2009, Erick Thohir juga pernah menjadi manajemen klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung melalui perusahaannya Mahaka Group. Selanjutnya pada tahun 2014, Erick kemudian ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama Persib Bandung.
Pada masa kepemimpinan Erick tersebut, tim berjuluk Maung Bandung ini berhasil menjadi juara Indonesia Super League (ISL).
Selain itu, Erick juga berjasa dalam pendatangan marquee player bagi Persib pada tahun 2017, yaitu Michael Essien dan Carlton Cole.
Selanjutnya dalam dua tahun terakhir ini, Erick Thohir tercatat menjadi salah satu pemegang saham klub sepakbola asal Jawa Tengah, Persis Solo bersama Kaesang Pangarep dan Kevin Nugroho.
Di Persis Solo, Erick Thohir menunjuk anaknya, Aga Thohir, sebagai Komisaris Utama Persis Solo. Bersama Kaesang dan Kevin, Erick berhasil membawa Persis Solo menjadi juara Liga 2 musim 2021---2022 sehingga berhak masuk ke Liga 1.
Bukan hanya berpengalaman mengelola klub sepakbola saja, diluar urusan klub sepakbola Erick Thohir melalui perusahaannya Mahaka Group juga pernah ditunjuk sebagai operator Piala Presiden pada tahun 2015. Saat itu Erick ditunjuk menjadi Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2015.
Selain didalam negeri, Erick Thohir juga tercatat punya segudang pengalaman menjadi pengelola klub sepakbola kelas dunia di luar negeri.
Pada 10 Juli 2012 Erick dan rekannya, Jason Levien, membeli 78 persen saham DC United, salah satu klub yang bermain di Major League Soccer (MLS) atau Liga utama negeri paman sam, Amerika Serikat.
Erick melepaskan kepemilikannya di salah satu klub terbesar di Amerika Serikat itu pada Agustus 2018. Enam tahun di DC United, Erick punya andil dalam pembangunan Audi Field---kandang DC United.