Aku ada di pagi
Di butir embun yang berayun
Pada ranting dan pucuk daun
Aku ada di malam
Di antara sepi yang bersembunyi
Di telingkap angin dan cahaya bulan
Aku ada di labirin waktu
Kala sebagian makhluk terkurung galau dan rindu
Aku ada di balik punggung bukit
Di ujung rumput basah yang terayun ayun
Menanti
Sendiri
Selamat Pagi Istriku
Selamat pagi istriku
Pagi ini begitu indah
matahari memancar sinarnya cerah
Aku terbangun dari tidur
berselimut gelisah
Malam-malam selalu saja sunyi
Dibekap angin dan gelap sepi
Ada sepotong tjinta purba
terselip di sudut beranda
begitu lama
Yang akan kuberikan suatu hari
Saat nanti engkau tiba
Hati ku telah berselibat denganmu sejak dulu
Aku tak tahu
Apakah engaku tahu?
Selamat pagi istriku
Apakah menu hari ini?
Masih adakah suplemen rindu
dan senyum manismu buat ku
di atas meja?