Saya juga termasuk "korban menstruasi". Maksudnya, pernah menjadi korban kepolosan sendiri dalam mengatur keuangan, sehingga gaji sebulan habis sepekan. Terutama saat saya masih berstatus perjaka. Sedangkan sejak keperjakaan saya terenggut (baca: menikah), urusan uang sudah lebih tertata. Terlebih istri pun memiliki bakat istimewa, bisa berperan selayaknya
security penjaga bank, yang bisa memasang wajah sangar jika ada nasabah ke "bank" terus menerus hanya untuk menghabiskan tabungan.
KEMBALI KE ARTIKEL