Kau bisa saja membakar foto, tapi kau tak bisa membuat kenangan menjadi abu. Aku merasakan itu, setelah lembar demi lembar foto Mutia yang dulu kekecup-kecup tiap kali dilanda rindu, lewat api kujadikan abu. Hilang, tapi hanya foto, sedangkan kenangan masih saja menari-nari di otakku.
KEMBALI KE ARTIKEL