Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Striptease

16 Juni 2010   06:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:30 219 0
[caption id="attachment_168531" align="alignleft" width="217" caption="Ketololan bukan soal tidak tahu apa-apa (Gbr: Photobucket)"][/caption] Liukan tubuh dengan pakaian yang kemudian entah kemana. Jengkal tubuh yang leluasa dipelototi, menjadi tontonan yang mendebarkan sekian banyak lelaki. Iya, ini obrolan tentang lelaki. Boleh jadi tulisan ini bisa disebut tulisan yang tidak terlalu penting, mengingat bahasan yang diangkat adalah sesuatu yang menjadi bagian dari selera purba yang entah oleh kekuatan mana, masih bertahan jauh hingga ribuan tahun di saat dinosaurus saja punah tak bersisa. Selera purba yang bertahan hanya dalam keteduhan celana-celana beragam bentuk, dengan aroma yang juga beragam. "Jangan sebut itu sebagai sebuah masalah moral, saudaraku. Hal itu tak perlu dilarang. Karena itu tidak lebih dari sekedar hiburan." Ungkap beberapa mereka yang dengan bangga mendeklarasikan diri sebagai manusia yang maha paham tentang makna kebebasan."Jika itu kesalahan, maka kesalahan itu relatif seperti halnya kebenaran yang juga relatif."

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun