Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Teologi Penderitaan

9 Desember 2009   06:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:00 1071 0
[caption id="attachment_35581" align="alignleft" width="300" caption="Cahaya pasti datang, ketika ia sudah muak dengan keangkuhan kegelapan (fickar09)"][/caption] Saat kau ingin menanam bunga di awan, mungkin bumi akan menjatuhkanmu. Itu bukan kegagalan, tetapi penegasan bahwa engkau hanya bisa menanam bunga itu di tubuh bumi. Sebuah keberuntungan bagiku karena pernah beberapa kali terjatuh. Terjerembab, hampir patah dan bahkan hampir mati sampai merasa benar-benar mati. Kekecewaan, luka, perih, pedih, sedih menghinggapi seperti kulit tubuh yang menyelimuti daging. Aku merasakan itu sebagai bentuk keberuntungan. Setelah membuka-buka buku sejarah, bahwa untuk terbentuknya keunggulan, terminal sebagai pecundang mesti sedia dilewati. Pengalaman sebagai pecundang selanjutnya menjadi kacamata yang memperjelas penglihatan, bahwa kemenangan merupakan sesuatu yang mahal, kemenangan itu berharga. Beberapa sahabat yang telah tiba di terminal kemenangan sering bercerita kepadaku. Tentang airmatanya, tentang lukanya dan tentang derita yang pernah menderanya. Mereka dengan rendah hati menyebut, Tuhan selalu tahu membayar sesuatu dengan harga terpantas. Semua pengalaman buruk itu adalah penyeimbang sehingga bumi bisa bernapas  lebih panjang. Jika dengan semua kenikmatan saja hanya membuat kematian yang sesungguhnya, penderitaan justru menjadi penghidup. Penderitaan telah dibuktikan sejarah telah melahirkan begitu banyak tokoh-tokoh besar. Mereka, manusia yang berhasil mengolah deritanya untuk dirinya saja dan selalu mengarahkan pikiran dan hatinya mengubah itu semua untuk melahirkan kebahagiaan, untuk yang lain. Mereka adalah kalangan Pandawa yang memilih neraka dan membiarkan Kurawa menempati nirwana. Apakah itu ketololan Pandawa? Tuhan dalam semua kerjanya memberi bukti, itulah kecerdasan yang keluar dari hati. Itulah yang sebenarnya kecerdasan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun