Sepintas mirip dengan kalimat yang pernah ditulskan Benjamin Franklin. Tetapi, saya yakin anda bisa melihat perbedaan dari kalimat diatas dengan kalimat Franklin yang di tuliskannya dalam Autobigraphy: "Bila setelah mati nanti, anda ingin untuk tetap diingat oleh orang-orang, maka tulislah hal-hal yang penting untuk dibaca. Atau, lakukan hal-hal yang penting untuk ditulis." Dalam pandangan mata saya yang memang sudah mulai merabun ini, kalimat Franklin mungkin lebih bijak. Karena ia menawarkan kedua pilihan itu dengan memposisikannya pada persandingan pilihan yang setara. Sedangkan saya--tanpa bermaksud untuk disebut lebih bijak dari Franklin--, cenderung ingin mengatakan, menulis hal-hal penting untuk dibaca tidak lebih penting dari melakukan hal-hal penting yang kelak juga bisa dituliskan. Topik disini jelas pada penting dan yang lebih penting antara menulis dan perbuatan.