Iseng-iseng penulis mencari tulisan tentang sastra populer, khusnya tentang kritik sastra populer. Pencarian ini berawal dari rasa penasaran penulis, ketika mendengar dari beberapa sumber bahwa sastra populer, khususnya novel teenlit kurang memberikan dampak positif bagi pembacanya salah satu dampaknya adalah turut menjadi pemancing budaya hedonisme. Setelah sekian menit mencari di mesin pencarian google akhirnya penulis mendapat makalah yang membahas tentang kritik sastra populer. Dalam makalah tersebut dijelaskan bahwa sastra populer adalah sastra yang ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dipahami oleh pembacanya, karena kata-kata kiasan dan metafora sangat jarang ditemui dalam sastra populer. Selain itu sastra populer juga identik dengan sastra pinggiran dan kastanya berada dibawah "sastra serius". Ketika membaca kritik tersebut penulis membayangkan posisi penulis sebagai penulis novel teenlit betapa sakit hatinya ketika penulis membaca makalah tersebut.Â
KEMBALI KE ARTIKEL