Sekitar tiga tahun yang lalu, saya ditawari oleh salah seorang mahasiswa asing (mahasiswa program pertukaran pelajar) asal London untuk menjadi koresponden dalam sebuah penelitian yang dimaksutkan untuk bahan tugas akhir mahasiswa bersangkutan. Tawarannya tentu berupa koresponden cuma-cuma, alias tak ada imbalan dalam bentuk apa pun.