Pemilukada, mau langsung (dipilih rakyat), mau tidak langsung (dipilih DPRD), tetap saja permainan elit parpol, sedangkan rakyat hanya dijadikan sebagai pendorong "mobil mogok", setelah mobil maju, rakyat ditinggalin; rakyat milih kepala daerah langsung (yang sudah disodorkan oleh parpol), walaupun ada dari independen, tetap saja harus merogoh kocek dalam-dalam.
KEMBALI KE ARTIKEL