"Beberapa hari lagi bantuan PKH tahap ke-2 disalurkan, Insyaa Allah awal bulan April. Untuk itu saya berpesan mohon dananya digunakan sebaik-baiknya," tutur Mensos saat melakukan sosialisasi bansos PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Tangerang Selatan, Jumat.
Dihadapan 1.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BPNT, Mensos mengingatkan bahwa penggunaan dana bansos harus direncanakan dengan baik.
"Mohon diingat ya ibu-ibu, sebagaimana arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo, uang PKH harus digunakan untuk sekolah anak-anak dan peningkatan gizi anak-anak melalui penyediaan pangan bergizi," tuturnya.
Menteri juga berharap jika memungkinkan uang bansos bisa disisihkan, disimpan di tabungan untuk merintis usaha rumahan. Pemerintah siap membantu dalam bentuk modal usaha dan memberi pendampingan.
Dikatakannya, PKH dan BPNT merupakan bentuk perhatian yang luar biasa dari pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini ditunjukkan pada kenaikan anggaran bansos yang signifikan pada tahun 2019 dan perubahan indeks bantuan yang sebelumnya flat menjadi non flat mengikuti komponen di dalam satu keluarga.
Tahun 2018 ada 600.000 KPM yang lulus. Mayoritas mereka merintis usaha sebelum akhirnya lulus dari PKH. Beragam usaha telah dijalankan para ibu yang gigih berusaha demi kemajuan ekonomi keluarga. Ada yang memiliki usaha warung, restoran, konveksi, kerajinan tangan, dll.
Tahun 2019 Menteri menargetkan paling sedikit 800.000 lulus dari PKH. Ia berharap KPM yang lulus dari progam nasional ini adalah warga Tangerang Selatan.