Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Merah Putih Berkibar di Ajang „Swiss Two-Day-March”

23 Mei 2011   08:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20 93 0
[caption id="attachment_109806" align="aligncenter" width="720" caption="Kontingen Indonesia"][/caption]

Musim semi di Swiss tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu teman saya seorang Swiss berkata, “Dieser Frühling war genial wie noch nie – ein tropischer Mai!“ (Musim semi kali ini benar-benar sangat indah dan sepertinya belum pernah terjadi sebelumnya. Seperti bulan Mei di negara beriklim tropis). Oleh karenanya, tidak heran jika sebagian besar penduduk negara Swiss memanfaatkan waktu yang indah tersebut dengan berbagai macam aktivitas. Sedari kecil mereka telah terbiasa untuk hidup sehat dan itu dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Jika cuaca cerah seperti sekarang-sekarang ini mereka biasanya pergi naik gunung, berenang di sungai, jalan-jalan ke hutan dan berbagai kegiatan lainnya yang membuat mereka menggerakkan badannya. Di musim dingin ketika salju menyelimuti sebagian besar negeri, tidak membuat mereka bermalas-malasan. Mereka berbondong-bondong pergi ke gunung menyatu dengan alam dan melakukan aktivitas seperti „snow-shoe-hiking“ (naik gunung dengan menggunakan sepatu khusus untuk salju), bermain ski, snowboard, ice skating, ice hockey, dan segudang aktivitas lainnya. Kemungkinan kebiasaan hidup seperti ini juga yang menyebabkan mereka dapat hidup bugar hingga usia senja. Di samping tentunya makanan yang sehat dan udara segar tanpa banyak polusi. Kebiasaan baik seperti itu menular kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Swiss.

Pada hari sabtu dan minggu (21-22/5/2011), digelar sebuah ajang tahunan yang bertajuk Swiss Two-Day-March”. Pada tahun ini penyelenggaraannya sudah memasuki usia ke-52 tahun. Acara yang selalu diselenggarakan pada minggu ketiga di bulan Mei ini, berlokasi di Belp tidak jauh dari ibukota Swiss, Bern. Partisipan dari berbagai mancanegara selalu hadir mengikuti kegiatan ini. Acara „Swiss Two-Day-March” ini seperti halnya kegiatan gerak jalan ataupun jalan santai di Indonesia. Dulu kegiatan seperti ini banyak sekali diselenggarakan. Namun, sekarang sepertinya hanya sedikit saja yang biasa melakukannya seperti korps ABRI, polisi, PNS, dan lain sebagainya. Masyarakat umum seperti sudah tidak ada waktu lagi mengikuti kegiatan semacam ini. Adapun di kota-kota besar kegiatan seperti ini biasanya dihelat oleh pemerintahan kota ataupun perusahaan dan agar menarik minat massa peserta disuguhi hiburan dan door prize menarik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun