Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih

BEM KM UGM Diserang Warganet Setelah Posting Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan

9 Desember 2023   21:32 Diperbarui: 9 Desember 2023   21:32 249 1
Tiga hari lalu yakni, 6 Desember 2023 akun Instagram Resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada 2023 mengagetkan warganet melalui postingannya yang memantik kekesalan. Postingan tersebut berupa poster dengan gambar Presiden Jokowi yang di edit separuh berjas dan bermahkota selayaknya seorang raja dan separuh menggunakan topi tani serta jaket almamater UGM, yang paling menarik atensi warga selain editan tersebut ialah kalimat yang dipilih yakni, Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan : Mr. Joko Widodo. Postingan tersebut terdapat lima slide foto :
1. Pertama adalah cover yang dijelaskan diatas
2. Prestasi Jokowi : Amblesnya Demokrasi (mencantumkan 4 headline artikel yang menunjukan penurunan demokrasi) terdapat foto Jokowi dengan palu
3. Prestasi Jokowi : Ambruknya Konstitusi (mencantumkan 3 headline artikel tentang rusaknya kepercayaan publik terhadap MK) terdapat foto Jokowi membelah gedung MK dengan lightsaber
4. Prestasi Jokowi : Kokohnya Politik Dinasti (mencantumkan 4 headline artikel tentang upaya Jokowi meletakan keluarganya dalam bangku politik) foto menampilkan Jokowi dengan kedua anaknya yakni Kaesang dan Gibran memakai baju adat kerajaan
5. Poster Diskusi Publik dan Mimbar Bebas dengan muatan : Rezim monarki sang alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti

Postingan yang di unggah Bem KM UGM ini memang untuk memberikan informasi serta menarik masyarakat untuk menghadiri diskusi publik dan mimbar bebas yang di selenggarakan pada Jumat, 8 Desember 2023, Bundaran UGM. Diskusi akan dipantik oleh Haris Azhar, S.H., M.A kemudian Fatia Maulidiyanti dan Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., L.L.M
tujuan untuk mendapatkan atensi memang berhasil, terbukti postingan tersebut telah mendapatkan likes sebesar 9,902 dan dikomentari sebanyak 2,070. Namun rata-rata orang yang berkomentar menyayangkan BEM KM UGM yang tidak berhati-hati dalam pemilihan diksi dan malah berujung membawa dilema moral padahal UGM sendiri merupakan salah satu top universitas di Indonesia dan tentu seharusnya dapat memahami bahwa dalam melakukan suatu kritik atau berpendapat harus memiliki etika karena mereka adalah mahasiswa, seorang mahasiswa haruslah memiliki etika selain berpendidikan dan tidak seharusnya menjadi rendahan atau melakukan perbuatan yang tidak menghormati untuk sekedar mencari atensi pada publik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun