1. Pertama adalah cover yang dijelaskan diatas
2. Prestasi Jokowi : Amblesnya Demokrasi (mencantumkan 4 headline artikel yang menunjukan penurunan demokrasi) terdapat foto Jokowi dengan palu
3. Prestasi Jokowi : Ambruknya Konstitusi (mencantumkan 3 headline artikel tentang rusaknya kepercayaan publik terhadap MK) terdapat foto Jokowi membelah gedung MK dengan lightsaber
4. Prestasi Jokowi : Kokohnya Politik Dinasti (mencantumkan 4 headline artikel tentang upaya Jokowi meletakan keluarganya dalam bangku politik) foto menampilkan Jokowi dengan kedua anaknya yakni Kaesang dan Gibran memakai baju adat kerajaan
5. Poster Diskusi Publik dan Mimbar Bebas dengan muatan : Rezim monarki sang alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti
Postingan yang di unggah Bem KM UGM ini memang untuk memberikan informasi serta menarik masyarakat untuk menghadiri diskusi publik dan mimbar bebas yang di selenggarakan pada Jumat, 8 Desember 2023, Bundaran UGM. Diskusi akan dipantik oleh Haris Azhar, S.H., M.A kemudian Fatia Maulidiyanti dan Dr. Zainal Arifin Mochtar, S.H., L.L.M
tujuan untuk mendapatkan atensi memang berhasil, terbukti postingan tersebut telah mendapatkan likes sebesar 9,902 dan dikomentari sebanyak 2,070. Namun rata-rata orang yang berkomentar menyayangkan BEM KM UGM yang tidak berhati-hati dalam pemilihan diksi dan malah berujung membawa dilema moral padahal UGM sendiri merupakan salah satu top universitas di Indonesia dan tentu seharusnya dapat memahami bahwa dalam melakukan suatu kritik atau berpendapat harus memiliki etika karena mereka adalah mahasiswa, seorang mahasiswa haruslah memiliki etika selain berpendidikan dan tidak seharusnya menjadi rendahan atau melakukan perbuatan yang tidak menghormati untuk sekedar mencari atensi pada publik.