Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ketika Ustad Harus Membadut

6 Oktober 2011   02:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 377 0
Berawal dari Rasa Geli

Bagaimana tidak geli melihat tayangan tv kita sekarang ini. Khususnya dalam pembawaan ceramah agama Islam. Ada banyak hal yang demi ‘rating’ atau apalah alasannya sering memaksakan sesuatu yang DILEBIH-LEBIHKAN. Beberapa hal yang dulu tak pernah ada kini bahkan menjadi ‘bahasa’ baru. Dari mode pakaian, idiom-idiom khas, hingga atraksi nyentrik di panggung dengan aksi maaf, seperti membadut. (bahkan ada pula yang bergaya feminin). Masing-masing tebar pesona. Para jamaah pun ‘koor’ menjawab ‘pesan slogan’ yang dilontarkan ustadnya . Tivi-tivi lokal hingga nasional berebut tempat, seakan tak ingin ketinggalan rezeki.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun