Bagaimana tidak geli melihat tayangan tv kita sekarang ini. Khususnya dalam pembawaan ceramah agama Islam. Ada banyak hal yang demi ‘rating’ atau apalah alasannya sering memaksakan sesuatu yang DILEBIH-LEBIHKAN. Beberapa hal yang dulu tak pernah ada kini bahkan menjadi ‘bahasa’ baru. Dari mode pakaian, idiom-idiom khas, hingga atraksi nyentrik di panggung dengan aksi maaf, seperti membadut. (bahkan ada pula yang bergaya feminin). Masing-masing tebar pesona. Para jamaah pun ‘koor’ menjawab ‘pesan slogan’ yang dilontarkan ustadnya . Tivi-tivi lokal hingga nasional berebut tempat, seakan tak ingin ketinggalan rezeki.