Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Hadapi Krisis Air Tanah di Jakarta, Satu Gedung 100 Lubang Biopori

22 September 2010   04:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:04 537 0

Persoalan krisis air tanah di Jakarta memang sudah sangat gawat. Para ahli sudah banyak yang ngomong berbagai teori tentang sebab-sebab rusaknya ekosistem dan sebagainya yang mengancam Jakarta. Hampir semuanya benar dan mestinya pemerintah mulai menanggapi serius. Coba bayangkan jika Jakarta benar-benar tenggelam? Siapa yang pusing. Pasti segenap bangsa juga yang ketiban pusingnya.

Yang paling menarik perhatian saya adalah soal program pembuatan Lubang Biopori yang disponsori mahasiswa IPB belum lama ini. Ide ini sungguh sangat cerdas. Saya benar-benar salut buat sang penemunya. Ketika cadangan air hujan yang terselamatkan dalam tanah, maka akan tercipta sebuah tanah yang kaya dengan air. Sementara masalah banjir sedikitnya bisa dikurangi karena air hujan yang dikirim Tuhan itu dari langit itu tidak langsung bablas ke laut. Tapi masuk ke dalam pori-pori tanah, menyimpannya dan menjaga stabilitas air tanah.

Di bawah ini mungkin bermanfaat untuk menanggulangi masalah air tanah di Jakarta:

  1. Buat semacam peraturan pemerintah mengenai pembuatan 100 lubang biopori bagi setiap gedung dan perkantoran di Jakarta. Beri sanksi yang tegas pada pemilik gedung yang melanggar.
  2. Adanya kontrol dan pemeliharaan terhadap Biopori yang telah dibuat.
  3. Pemerintah menyediakan air bersih untuk konsumsi gedung-gedung (bukan dari air tanah) secara murah. Misalnya dari sungai-sungai yang masih bersih.
  4. Buat minimal 5 lubang biopori untuk setiap rumah tinggal.
  5. Stop penggunaan air tanah yang berlebihan oleh gedung dan perkantoran.
  6. Stop pembangunan gedung-gedung pencakar langit dan mal-mal di daerah-daerah resapan air.
  7. Buat danau-danau buatan di pusat-pusat kota. (Bangun lagi Situ Gintung dengan perencanaan yang cerdas)
  8. Maksimalkan lagi taman-taman kota yang tidak terurus. Benahi semua kerusakan taman yang telah ada dan tanami lagi dengan pohon-pohon baru.
  9. Lakukan peragaan, pembuatan, dan sosialisasi secara berkala tentang pentingnya biopori di instansi-instansi, sekolah, dan kantor-kantor.
  10. Libatkan semua elemen masyarakat untuk terus menjaga bumi dari segala ancaman dan kerusakan alam. [caption id="attachment_265342" align="aligncenter" width="264" caption="Biopori dapat dibuat sebagai resapan air sekaligus sebagai penggemburan tanah (sumber gambar: monsterilmiah.blogspot.com)."][/caption]
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun