Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Air Mata Palestina

17 Juli 2014   06:25 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:06 139 3

Dimalam yang dingin Ku dapat tertidur pulas dengan nyamannya

Tapi disuatu tempat yang berbeda Saat malam dingin menghampiri mereka Mereka malah harus menderita menikmati malam itu Tak dapat mereka rasakan betapa nyamannya tidur yang aku rasakan

Matahari yang menyinari dan menghangatkan suasana Dapat ku rasakan dengan senyum Di lain sisi saat matahari bersinar pula Tak dapat mereka merasakan ke hangatkan yang ku rasakan

Tetesan air mata yang mengalir deras di pipi Kesakitan yang mereka rasakan tanpa akhir Satu persatu nyawa terbang, Bagaikan sesosok anak burung terbang mengikuti induknya

Perih letih pedih menjadi satu tanpa jeda Ketajaman pisau hidup mereka rasakan Tipis sudah harapan mereka untuk hidup tenang Banjir sudah tempat mereka tinggal

Hanya satu mimpi mereka Dengan Tuhan mengakhiri cobaan ini Dan Kedamaian dalam hidup yang mereka inginkan

Karya: Arissa Dea Puspita Siswi Kelas XI Keperawatan SMK Murni 1 Surakarta

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun