Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Menjelma Pahlawan Ala Ibrahim a.s #1

5 Mei 2015   13:27 Diperbarui: 4 April 2017   16:48 72 0
Di negara nan sarat dengan masalah multidimensional, yang masyarakatnya tersebar dari ujung Sabang hingga Merauke, yang pemimpinnya saling menjatuhkan satu sama lain, yang rakyatnya selalu dikorbankan untuk kepentingan para elit, yang sistem perekonomiannya tengah morat-marit beberapa bulan terakhir, yang pelayanan publiknya dipertanyakan kelayakannya, yang kepentingan politiknya mampu mengalahkan kepentingan khalayak banyak, yang agama hanya dijadikan jarkon semata, yang kuat dia yang menang dan yang lemah dia yang kalah.

Inilah wajah Pertiwi saat ini. Dan kita merindu sosok kesatria sejati pembela Bangsa, yang sanggup merevolusi alam pikiran seluruh anak negeri menjadi The Agents of Change-nya Indonesia. Bisa dibilang, situasi sosial budaya di Indonesia hari-hari belakangan menunjukkan fakta bahwa manusia tengah berada dalam kondisi Harap-Harap Cemas (H2C). Dalam harap dan cemas mereka bermimpi termunculkan pemimpin atau generasi yang membawa mereka dari huru-hara zaman, ke arah peradaban yang sejahtera nan makmur. Namun yang membuat masygul sebenarnya adalah, "Bagaimana caraya??"

Maka mari sejenak kita luangkan waktu, dengan tenang membuka kembali lembaran-lembaran sejarah. Dan mari kita mulai pengembaraan ini di sebuah titik, ribuan tahun silam, tatkala permasalahan nan teralami oleh negeri ini hari ini juga dialami oleh masyarakat di zaman itu. Dan titik itu adalah Faddam A'ram.

Ya, itulah wilayah dimana kelak seorang Pahlawan peradaban muncul tuk membebaskan kegelapan zaman kala itu. Faddam A'ram adalah bagian dari wilayah Kerajaan Babilon. Raja Babilon, tercatat oleh sejarah sebagai seorang raja yang kejam dengan kekuasaan absolute, yang berarti bahwa ia tak pernah mau turun dari tahta dan selalu ingin berkuasa. Sesiapa yang menentangnya, tak segan-segan akan dilibas olehnya. Cukup relevan dengan fakta yang terjadi hari ini di negeri ini. Dan nama raja tersebut adalah, Namrudz

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun