Dari 40 sampel darah yang diserahkan, sebanyak 37 santri di dua pondok pesantren di Kota Banjarbaru positif menderita Campak Rubella, sesuai hasil analisa laboratorium di Surabaya - Jawa Timur. Sedangkan sisanya dinyatakan menderita Campak jenis Morbili atau biasa disebut Kerumut. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru - Agus Widjaya mengaku, pihaknya telah menerima hasil analisa dari laboratorium, lengkap dengan nama dan usia santri yang terserang Campak Rubella.
KEMBALI KE ARTIKEL