Wakil Rektor 2 Bidang Umum dan Keuangan ULM Banjarmasin - Achmad Syamsu Hidayat menjelaskan, penutupan ini dilakukan untuk mencegah kembali terulangnya insiden tersebut, yang dikhawatirkan dapat memakan korban jiwa. Selain itu saat ini juga sedang berlangsung proses pembersihan sisa puing - puing plafon yang ambruk, sebelum nantinya proyek renovasi dimulai. Ia menduga ambruknya plafon pada bagian kiri gedung itu disebabkan air yang sering kali mengendap setelah terun hujan, hingga akhirnya mengakibatkan pondasinya cepat lapuk.
"Untungnya saat insiden gedung dalam keadaan kosong, sehingga tidak ada korban jiwa", ucapnya
Sebelumnya, gedung Serbaguna ULM sempat direnovasi secara menyeluruh pada 2015 lalu, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,4 M. Sementara kerusakan yang terjadi akibat ambruknya plafon hanya sekitar 25 %, sehingga tidak memerlukan banyak biaya untuk proses renovasi. (Ju)