Berbicara tentang kesetaraan gender di lingkungan masyarakat jawa, tidak akan pernah lepas dari konsep
kanca wingking, jika diartikan secara langsung menjadi teman di belakang. Sebagian besar buku-buku atau pembicaraan tentang
kanca wingking selalu memberi definisi miring terhadap kata itu, seolah-olah perempuan jawa hanya menduduki kelas ke dua setelah laki-laki.
KEMBALI KE ARTIKEL