beberapa info mengenai NEWSCORP hasil diskusi dalam #KopdarFDSI beberapa waktu yg lalu,NEWSCORP merupakan pemenang tender commercial rights yg diadakan oleh LPIS sebelum Piala AFF 2012 lalu, diikuti oleh beberapa perusahaan,Pada saat tender diselenggarakan, NC siap beli haksiar IPL dan ISL pada 2013. Konsepnya mengacu pada REKONSILIASI menuju unifikasi liga 2014,Pihak NC pun mengajukan kerjasama dengan ISL melalui PTLI, namun mereka menolak penawaran NC tersebut. Kerjasama NC dgn PSSI tetap berjalan.
Dalam rapat NC bersama MNC Group dan VIVA Group, bisa jadi IPL juga disiarkan di TVnya vivagroup, mungkinkah? he he he..Beberapa poin kerjasama PSSI/LPIS-NEWSCORP yang tercatat sewaktu #KopdarFDSI:
1. Kontrak bisnis 25 thn mengembangkan sepakbola Indonesia.
2. LPIS operator utama menangani IPL dan DU;
3. Semua klub IPL telah melakukan manager meeting dengan LPIS dan NC membahas kontrak kerjasama
4. Masing2 klub mendapatkan sejumlah revenue sharing; 5. LPIS akan bantu klub kembangkan bisnisnya, dengan metode matrix yang sudah dibuat.
6. Manajemen wasit akan diambil alih sepenuhnya oleh LPIS. Wasit hanya datang, bertugas dan dapat uang, tidak perlu memikirkan hal2 lainnya.
7. Pemain diatur beberapa bagian: top player, national player, local player, icon player, hero player. Klub disyaratkan penuhi kelas2 tsb.
Newscorp adlh kesempatan bagi klub2 PT.LI lepas dari belenggu Bakrie. Sayang jika klub tak mau profesional, apalagi ada kepentingan politis,kita semua tahu Tidak semua klub di negeri ini dikuasai kader beringin,maka untuk wujudkan Industri Sepakbola yg kondusif-konstruktif-prospektif secara professional.
Inilah saatnya klub2 isl kembali ke PSSI
Saat ini PSSI mempersilahkan semua klub yg berkompetisi di bawah PT.LI untuk melakukan pendaftaran dan diberi batas waktu sd 3 Januari 2013,Kesempatan pendaftaran klub PT.LI tersebut, oleh PSSI akan diberikan 3 kali, kemudian akan diambil sanksi tegas dan dilaporkan ke FIFA/AFC.
Jikapun klub2 isl tak kembali,Kompetisi tetap harus bergulir, dengan atau tanpa ISL berada dalam pangkuan PSSI. Baik buruknya kompetisi sekarang ada ditangan kita.