Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Artikel 5 Teori emotional intelligence Dari Daniel Goleman

18 Januari 2025   14:16 Diperbarui: 18 Januari 2025   14:16 15 0
Teori Kecerdasan Emosional oleh Daniel Goleman

Daniel Goleman memperkenalkan konsep Emotional Intelligence (EI) dalam bukunya Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995). Menurut Goleman, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mempengaruhi emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun orang lain. Goleman berpendapat bahwa kecerdasan emosional lebih penting daripada kecerdasan intelektual (IQ) dalam menentukan keberhasilan seseorang dalam kehidupan dan pekerjaan.

Komponen Kecerdasan Emosionalnya
Teori Kecerdasan Emosional oleh Daniel Goleman

Daniel Goleman, dalam bukunya Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ (1995), memperKecerdasan Emosional (EI) sebagai kemampu

Lima Komponen Kecerdasan Emosional
Gol
*Kesadaran Diri (Kesadaran Diri)
*Kemampuan
Pengelolaan Diri (Manajemen Mandiri)
Contohnya: Tetap tenang dalam situasi konflik dan tidak bereaksi secara impulsif.
Motivasi (Motivasi)
Mendoronga
Melibatkan optimisme, ketahanan, dan orientasipa
Contoh
Empati (Empati)
*Kemampuan
Mampu melihat sesuatu dari perspektif orang lain dan merespons dengan
Akun
Keterampilan Sosial (Keterampilan Sosial)

*Kemampuan membangun hubungan, berkomunikasi efektif, dan mempengaruhi orang lain
Meliputi kemampuan bernegosiasi, bekerja sama, dan bermimpi
Contohnya: Membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan laki-laki
Pentingnya Kecerdasan Emosional
Dalam Kehidupan Pribadi : M
Di Tempat Kerja : Dukungan ko
Dalam Pendidikan :Membantu kak
Kecerdasan Emosional vs Kecerdasan Intelektual
Menurut Goleman, meskipun IQ berkontribusi pada kemampuan analitis, EI lebih penting untuk keberhasilan interpersonal dan emosional.
 IQ tanpa EI dapat membuat seseorang sulit berkomunikasi atau bekerja sama dengan orang lain secara efektif

Teori ini telah digunakan secara luas dalam pengembangan diri, pendidikan, dan pelatihan kepemimpinan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun