Tetap nampak bahagia, ceria, banyak senyum, tawa, gembira, padahal telah menyakiti hati dan pikiran orang terdekat, pihak lain, rakyat dengan sikap, perbuatan, dan perkataannya. Itu adalah deskripsi realita karena faktanya, hati dan pikirannya sudah untuk yang lain. Yang disakiti, tetaplah tabah dan sabar, tidak perlu membalasnya, sebab hidup di dunia ini, ada yang disebut KARMA.