Ini merupakan duka dan kehilangan yang bukan hanya dirasakan masyarakat bulutangkis dan insan olahraga tanah air, tetapi juga bangsa Indonesia.
Markis Kido merupakah pahlawan besar bulutangkis Indonesia. Bersama Hendra Setiawan, dia telah berulang kali mengibarkan sang Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di berbagai event internasional. Sang juara dunia, peraih emas Asian Games dan Olimpiade, membuatnya menjadi bintang ganda putra yang lengkap.
Atas apresiasinya tersebut, Siwo PWI Pusat pernah menganugerahi penghargaan sebagai atlet terbaik kepada Markis-Hendra. Atas jasa dan pengorbanannya yang luar biasa, maka pantas rasanya Markis Kido menjadi taulan bukan hanya bagi para pemain bulutangkis, namun juga olahragawan, serta masyarakat umum.
Untuk itu, rasanya layak bila Markis Kido mendapatkan penghormatan untuk bisa dimakamkan di TMP Kalibata sebagai pahlawan olahraga Indonesia.
Siwo PWI Pusat berharap, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat selaku penanggung jawab olahraga prestasi tertinggi, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai pemangku kebijakan bisa mengusahakan agar Markis bisa dimakankan di TMP Kalibata. Penghargaan ini akan membuktikan, putra terbaiknya bisa mendapat kehormatan besar sesuai dengan prestasi besar dan luar biasa yang dicetaknya.
Penghormatan itu akan memacu para pejuang olahraga lainnya untuk mengikuti dan meraih prestasi lebih baik lagi untuk bangsa dan negara. Heroisme yang pantas untuk terus dipupuk dan dihargai.**
